Dalam teks mining, ada learning method yang memproses teks sebagai vector (vector space model) seperti Rocchio dan kNN, ada juga yang merepresentasikan dlam skalar seperti Tree dan SVM. Dengan representasi yang berbeda, pengukuran jarak/perbedaan juga berbeda. Vektor dengan sudut dan skalar dengan jarak Ecludian.
Terlepas dari keunggulan metoda pembelajaran, representasi dokumen yang mana yang lebih baik?
Saturday, November 6, 2010
Sunday, October 31, 2010
Lebih mandiri
Makan DISUAPI, duduk DIPANGKU, pergi KESIANGAN (kesorean etc).. ketiganya saya cari kebetulan karena saya perlu. Sy belum nemu kata dlm bhs Inggris yg spesifik unt terjemahan kata di atas, yg saya temukan sbg terjemahnya: feed, sit on lap, dan late; kata2 yg artinya lebih umum. Jika kita cari dalam images.google.com akan mudah mencari foto2 orang/anak disuapi jika kata kuncinya "makan disuapi" dari pada feed, misal "feed baby".
Terlintas di pikiran, kalau dilihat ketiga kata diatas mangandung pengertian "kurang baik" (tdk mandiri). Saya lihat orang2 di Barat lebih mandiri dibanding kita. Nyambung nggak ya pikiran saya itu? Yg penting ambil hikmahnya, saya (atau mungkin: kita) mesti semakin mandiri.
Terlintas di pikiran, kalau dilihat ketiga kata diatas mangandung pengertian "kurang baik" (tdk mandiri). Saya lihat orang2 di Barat lebih mandiri dibanding kita. Nyambung nggak ya pikiran saya itu? Yg penting ambil hikmahnya, saya (atau mungkin: kita) mesti semakin mandiri.
Tuesday, October 26, 2010
Overfit - overfitting
Overfitting, kata/istilah ini sering digunakan alam data mining, namun saya cari di kamus saya belum menemukan kata ini. Dalam bentuk overfit meskipun ada dalam tulisan2 data mining namun sangat jarang.
Thursday, October 7, 2010
bumi Allah --
Saya dengar bbrp pembicaraan di ruangan... mereka baru/akan ke AS dll. Tdk ada hambatan berarti for Aussie to go, communicate, interact other western people/country. Financial, cultural, language.
How about Islamic word?
Or even.. Indonesia and Malaysia.
Last night I went to a charity dinner, Indonesian and Malaysian has separated tables..
How about Islamic word?
Or even.. Indonesia and Malaysia.
Last night I went to a charity dinner, Indonesian and Malaysian has separated tables..
Sunday, October 3, 2010
honour killings
http://www.abc.net.au/correspondents/content/2010/s3021886.htm?site=news
= A bad tradision.
= Media: imaging, ... that is an Islamic..
= A bad tradision.
= Media: imaging, ... that is an Islamic..
Wednesday, September 15, 2010
Google Scholar option: import to EndNote
The option doesn't work properly for conference paper for example:
http://portal.acm.org/citation.cfm?id=1835532
will be detected as a confernece paper, not a conference paper.
But ACM portal does:
http://portal.acm.org/citation.cfm?id=1835532#
http://portal.acm.org/citation.cfm?id=1835532
will be detected as a confernece paper, not a conference paper.
But ACM portal does:
http://portal.acm.org/citation.cfm?id=1835532#
prestigious journal and conference
How to search papers that are published just only from prestigous (journal or conference)?
or with a minimum citation number?
or with a minimum citation number?
nyetir nyaman
Baru kurang dari sebulan nyetir di Brisbane, .... jauh lebih nyaman dibanding saat di Bandung. Apalagi kendaraannya lebih mantap meski harganya sepertiganya.
Wednesday, May 19, 2010
slonong
Lagi-lagi asal slonong (mencuri hak antrian bahkan membahayakan keselamatan orang lain) kendaraan di jalan raya. Menyebalkan. Rajin beribadah tidak ada hubungannya dengan kebiasaan nylonong? Makanya mobil saya asuransikan all risk, siap untuk srempetan dengan para pencuri itu.
Tuesday, May 4, 2010
Friday, April 30, 2010
Rencana perjalana ke Kota Bharu
Bis Putrajaya - Kota Bharu 2x sehari 8.30AM dan 9.30PM, RM45. 435 KM, 8 jam
Map
Videos:
Kota Bharu Bandaraya Islam
Siapa kata Kelantan mundur ?
Web
Wiki
Map
Videos:
Kota Bharu Bandaraya Islam
Siapa kata Kelantan mundur ?
Web
Wiki
Cerana Guesthouse
Ke Melaka, cerita sangat singkat
Rabu 28 April 2010 saya menuju ke Melaka, dari kampus MMU Cyberjaya, sendirian. Kemarinnya saya sudah booking hostel via internet Cafe 1511, 52 Jalan Tun Tan Cheng Lock, Melaka. Single room RM50. Uang muka 10% (standar online booking). Booking dari web site http://www.hostels.com/ Saya lihat juga di Youtube ttg hostel ini. video1 video2 video3 Saya pilih karena lokasinya yang dekat dengan obyek2 menarik dan kayaknya bersih dan relatif murah, ada kamar untuk single, nggak aneh2 (khusus unt tamu 30+th). Ada 5 kamar di hostel ini. Hanya saya lantar pikir2 gimana ya makannya, cari makanan halal karena hostel di chinatown.
Berangkat pk.9an. Naik bis ke Putrajaya Sentral, lalu ganti bisa ke terminal bis hendak Puduraya KL. Nanya ke bagian informasi katanya bisa Metro no 68. Tunggu sampai sekitar 30 menit kok nggak muncul2 bisanya. Nanya petugas lain, akhirnya saya naik yang jurusan Pasar Seni. Dari Pasar Seni jalan kaki sekitar satu kilometer ke Puduraya. Eee ternyata Pudurayanya tutup, lagi renovasi. Terminal sementara di Bukit Jalil, sekitar 6 km ke selatan. Berita di sini klik Web site pengelola klik. Lalu naik bis RapidKL yg tersedia untuk bolak balik Puduraya - Bukit Jalil RM2. Bisnya nyaman dan tersedia banyak. Tapi saya sebenarnya kearah balik lagi ke selatan, karena Cyberjaya/Putrajaya juga di selatan KL. Foto-foto terminal sementara ada di flickr saya klik.
KL - Melaka sekitar 140 km, naik bis sekitar 2 jam RM12,50. Perjalanan mayoritas di jalan tol (Malaysia expressway) Saya memilih bis KKKL, karena ada rekomendasi di sebuah web site. Enak juga bisnya. Sepanjang perjalanan ngantuk, O ya, di Malaysia motor boleh masuk ke jalan tol. Kayaknya nggak bayar. Tapi untuk tol KL - Putrajaya dilarang, berita di sini klik Yang saya lihat di jalan2 baik KL, Johor, Kuching, Melaka, apalagi Cyberjaya/Putrajaya motor lebih jarang dibanding mobil. Informasi lebih lanjut mungkin bisa dilihat di Jabatan Pengangkutan Jalan klik (saya belum explore).
Di Melaka saya turun di terminal bis Melaka Sentral. Terminal terpadu yang nyaman, karena terintergrasi untuk bisa dalam kota, bis luar kota, taksi, komplek perbelanjaan. Dan tempatnya enak, termasuk banyak temat duduknya. Putar-putar, makan dan santai-santai dulu di Melaka Sentral. Makan sebaiknya lihat2 pilih yang sehat. Foto-foto Melaka Sentral bisa dilihat di Flickr saya klik
Sesuai dengan petunjuk di web site Cafe1511 saya nyari bis no 17. Nah ada sedikit problem di sini. Di pintu keluar-masuk terminal domestik (dalam kota) ada nomor-nomor pintu dan jurusannya. Lho kok hanya sampai no 12? Agak lama kemudian saya keluar, di luar ada lagi nomor dibawah didepan bus2 yang berhenti ngetem. Saya cari no 17. Setelah duduk dan nanya2 kok aneh. Setelah nanya2 ternyata nomor 17 itu nomor yang ditaruh dikaca depan bis! yang ditulis pakai spidol atau printout. Akhirnya saya naik bisa no 17 yang sudah tua. Ke Clock Tower RM1, sekitar 3 km. Belakangan saya tahu, ada juga bis Panorama yang hop-on hop-off seperti di KL itu, kita bisa bisa untuk sekali jalan RM 1,5 atau untuk terusan (hop-on hop off) RM 2/hari. Informasi bis Panorama bisa dilihat di sini klik (keberangkatan 30 to 45 minutes. ada 2 bis -double decker dan 6 - single decker)Saya waktu baliknya pakai bis Panorama single decker. Kalau yang double decker nggak lewat Melaka Central.
Rute bis Panorama ada di sini klik
Sampai di Clock Tower saya jalan 10 menitan sampai di hostel sekitar pk.15. Setelah ckeckin saya tiduran dulu di kamar. Video kamar yang saya tempati klik. Agak sorean saya jalan kaki. Sekitar hostel, lewat temple (kelenteng), foto2 masjid Kampung Kling, masjid Kampung Hulu. Menyusuri sungai Melaka. Sungai Melaka merupakan awal sejarah kota Melaka, kejayaan Melaka jaman kesultanan tahun 1500an dan hampir semua obyek wisata di sekitar hulu sungai ini. Terus jalan. Beli peta Melaka RM3 di tampat menara berputar Menara Taming Sari klik Naik bis tingkat terbuka kayaknya bukan bis Panorama. RM 5 putar2 sekitar 30 menit. Setelah kembali lagi ke depan menara Taming Sari saya jalan kaki sedikit ke Newton foodcourt. Disitu ada halal food section. Karena sudah malam dan capek saya balik ke hostel, pk.22. Tentu saja jalan kaki lagi. Hostel sudah tutup, tapi kita disamping diberi kunci kamar juga diberi kartu untuk membuka pintu depan. Dalam hostel sudah sepi.
Paginya setelah subuhan (disini subuh pk. 5.45an), mandi, lalu pk.8 saya cabut jalan kaki lagi. Menyusuri sungai Melaka menuju arah laut. Saya penasaran ingin lihat laut, Ternyata memang dekat sekali. Mampir lihat ferry Indomal yang melayani Melaka - Dumai. Foto dan video ferry serta demaga imigrasi bisa dilihat di Flickr.
Sambil duduk2 makan buah yang beli di warung sebelah terminal ferry, lalu makan di rumah makan padang diseberang jalan. Di Melaka makanan yang terkenal adalah seafood dan Nyonya. Keduanya saya nggak makan :( Seafood alergi asma, makanan Nyonya (peranakan Cina - Melayu takutnya non-halal, mau nyari yang halal nggak tahu dimana).
Terus jalan, lalu agak lama saya di museum Islam. Sambil mencoba merenung-renung ....
Hasil renungan selama di Melaka ingin saya tulis di posting terpisah.
Karena sudah pk.11.30 balik dulu ke hostel untuk check out. Setelah istirahat bentar, checkout lalu jalan lagi. Kemudian mampir ke museum Stadtheuys. Keluar pintu hostel, beberapa langkah saya mencet bel pintu musium Baba Nyonya Heritage (klik) yang memang bersebelahan persis dengan hostel. Waktu itu pukul 12.00 dan meseum akan ditutup (istirahat siang) pk.12.30. Tiket masuk RM 6.5. Yang punya hostel pas lagi diluar dan bilang ke petugas mjuseum kalau saya tamu hostelnya. Karena sudah mepet petugas museum menawarkan apakah perlu guide? (seingat saya tanpa biaya tambahan). Saya mengiyakan saja dengan senang hati. Guidenya ibu2 pernakan Cina Melayu (Baba Nyonya) yang sudah agak berumur namun tampaknya masih sangat sehat. Menerangkan dalam bahasa Inggris yang fasih dan cepat (mungkin juga udah apal ya). Sejarah Baba Nyonya cukup menarik. Setelah putar2 memperlihatkan segala sesuatu terkait Baba Nyonya seperti petalatan memasak, makan, kamar mandi, busana, kamar tidur, peti mati, adat istiadat dll selama sekitar setengah jam saya keluar, lho kok piontu keluar tembusnya ke hostel yang saya tinggali itu... Busana perempuan dewasa peranakan Cina Melayu lebih dipengaruhi oleh kebaya Indonesia, dibandingkan yang dari Malaysia (kata guide nya). Maskan Nyonya juga katanya khas, tapi ya itu takut non-halal.
Lalu ke musium maritim yang berbentuk kapal itu. Naik, lihat-lihat sebentar. Melaka dulu terkenal sebagai pelabuhan internasional terbesar di dunia pas jaman kesultanan th.1500an. Makanya untuk mengenang Hang Tuah dkk dan lebih menggairahkan untuk lebih terjun ke dunia maritim atau minimal mencintai, dibuatkah musium ini.
O ya dulu kejayaan Melaka dimulai dari peran pangeran Prameswari yang lari dari kerajaan Sriwijaya. Prameswari kemudian memeluk Islam, menjadi Raja Iskandar.
Pk.13 naik Melaka River Cruise, klik sekitar 45 menit. Tidak rugi bayar RM10. Samping2 sungai ada jalan yang tertata rapih. Bahkan sungainya ada iguananya... (lihat foto dan video di Flickr saya). Ternyata juga terlihat bahwa Melaka sudah mulai membangun monorail, yang jalurnya banyak juga dipinggir sungai Melaka. (lihat foto dan video di Flickr saya). Akhirnya puas menyusuri sungai, saya mampir ke gedung information center dilantai2 ada suraunya yang ada di seberang clock tower dan shalat jamak dhuhur ashar.
Sekitar pk.15.00 nunggu bus untuk ke Melaka Sentral di stopan bis Clock Tower (atau Stadthuys). Nunggu agak lama munculah bis Panorama. Bisanya enak seperti bis RapidKL, menuju Melaka Sentral cukup lama karena muter dulu... sekalian lihat2 pemandangan..
Di Melaka Sentral kebetulan ada bis yang mau berangkat ke KL. lupa namanya kalau nggak salah CityExpress. Bisnya jalan pelan, tapi kok cukup pelan terus... akhirnya sekitar 1 jam kemudian berhenti. Rem rusak, di jalan tol. Alhamdulillah sekitar 15 menit kemudian nyegat bis, nggak bayar lagi.
Link lain yg perlu sebelum berkunjung ke Melaka, al:
http://www.melaka.org.my/index.html
http://melakamalaysiatravel.com
http://www.youtube.com/watch?v=qc50CAvnUJw
MALAYSIA: Melaka Early History klik
klik klik
Berangkat pk.9an. Naik bis ke Putrajaya Sentral, lalu ganti bisa ke terminal bis hendak Puduraya KL. Nanya ke bagian informasi katanya bisa Metro no 68. Tunggu sampai sekitar 30 menit kok nggak muncul2 bisanya. Nanya petugas lain, akhirnya saya naik yang jurusan Pasar Seni. Dari Pasar Seni jalan kaki sekitar satu kilometer ke Puduraya. Eee ternyata Pudurayanya tutup, lagi renovasi. Terminal sementara di Bukit Jalil, sekitar 6 km ke selatan. Berita di sini klik Web site pengelola klik. Lalu naik bis RapidKL yg tersedia untuk bolak balik Puduraya - Bukit Jalil RM2. Bisnya nyaman dan tersedia banyak. Tapi saya sebenarnya kearah balik lagi ke selatan, karena Cyberjaya/Putrajaya juga di selatan KL. Foto-foto terminal sementara ada di flickr saya klik.
KL - Melaka sekitar 140 km, naik bis sekitar 2 jam RM12,50. Perjalanan mayoritas di jalan tol (Malaysia expressway) Saya memilih bis KKKL, karena ada rekomendasi di sebuah web site. Enak juga bisnya. Sepanjang perjalanan ngantuk, O ya, di Malaysia motor boleh masuk ke jalan tol. Kayaknya nggak bayar. Tapi untuk tol KL - Putrajaya dilarang, berita di sini klik Yang saya lihat di jalan2 baik KL, Johor, Kuching, Melaka, apalagi Cyberjaya/Putrajaya motor lebih jarang dibanding mobil. Informasi lebih lanjut mungkin bisa dilihat di Jabatan Pengangkutan Jalan klik (saya belum explore).
Di Melaka saya turun di terminal bis Melaka Sentral. Terminal terpadu yang nyaman, karena terintergrasi untuk bisa dalam kota, bis luar kota, taksi, komplek perbelanjaan. Dan tempatnya enak, termasuk banyak temat duduknya. Putar-putar, makan dan santai-santai dulu di Melaka Sentral. Makan sebaiknya lihat2 pilih yang sehat. Foto-foto Melaka Sentral bisa dilihat di Flickr saya klik
Sesuai dengan petunjuk di web site Cafe1511 saya nyari bis no 17. Nah ada sedikit problem di sini. Di pintu keluar-masuk terminal domestik (dalam kota) ada nomor-nomor pintu dan jurusannya. Lho kok hanya sampai no 12? Agak lama kemudian saya keluar, di luar ada lagi nomor dibawah didepan bus2 yang berhenti ngetem. Saya cari no 17. Setelah duduk dan nanya2 kok aneh. Setelah nanya2 ternyata nomor 17 itu nomor yang ditaruh dikaca depan bis! yang ditulis pakai spidol atau printout. Akhirnya saya naik bisa no 17 yang sudah tua. Ke Clock Tower RM1, sekitar 3 km. Belakangan saya tahu, ada juga bis Panorama yang hop-on hop-off seperti di KL itu, kita bisa bisa untuk sekali jalan RM 1,5 atau untuk terusan (hop-on hop off) RM 2/hari. Informasi bis Panorama bisa dilihat di sini klik (keberangkatan 30 to 45 minutes. ada 2 bis -double decker dan 6 - single decker)Saya waktu baliknya pakai bis Panorama single decker. Kalau yang double decker nggak lewat Melaka Central.
Rute bis Panorama ada di sini klik
Sampai di Clock Tower saya jalan 10 menitan sampai di hostel sekitar pk.15. Setelah ckeckin saya tiduran dulu di kamar. Video kamar yang saya tempati klik. Agak sorean saya jalan kaki. Sekitar hostel, lewat temple (kelenteng), foto2 masjid Kampung Kling, masjid Kampung Hulu. Menyusuri sungai Melaka. Sungai Melaka merupakan awal sejarah kota Melaka, kejayaan Melaka jaman kesultanan tahun 1500an dan hampir semua obyek wisata di sekitar hulu sungai ini. Terus jalan. Beli peta Melaka RM3 di tampat menara berputar Menara Taming Sari klik Naik bis tingkat terbuka kayaknya bukan bis Panorama. RM 5 putar2 sekitar 30 menit. Setelah kembali lagi ke depan menara Taming Sari saya jalan kaki sedikit ke Newton foodcourt. Disitu ada halal food section. Karena sudah malam dan capek saya balik ke hostel, pk.22. Tentu saja jalan kaki lagi. Hostel sudah tutup, tapi kita disamping diberi kunci kamar juga diberi kartu untuk membuka pintu depan. Dalam hostel sudah sepi.
Paginya setelah subuhan (disini subuh pk. 5.45an), mandi, lalu pk.8 saya cabut jalan kaki lagi. Menyusuri sungai Melaka menuju arah laut. Saya penasaran ingin lihat laut, Ternyata memang dekat sekali. Mampir lihat ferry Indomal yang melayani Melaka - Dumai. Foto dan video ferry serta demaga imigrasi bisa dilihat di Flickr.
Sambil duduk2 makan buah yang beli di warung sebelah terminal ferry, lalu makan di rumah makan padang diseberang jalan. Di Melaka makanan yang terkenal adalah seafood dan Nyonya. Keduanya saya nggak makan :( Seafood alergi asma, makanan Nyonya (peranakan Cina - Melayu takutnya non-halal, mau nyari yang halal nggak tahu dimana).
Terus jalan, lalu agak lama saya di museum Islam. Sambil mencoba merenung-renung ....
Hasil renungan selama di Melaka ingin saya tulis di posting terpisah.
Karena sudah pk.11.30 balik dulu ke hostel untuk check out. Setelah istirahat bentar, checkout lalu jalan lagi. Kemudian mampir ke museum Stadtheuys. Keluar pintu hostel, beberapa langkah saya mencet bel pintu musium Baba Nyonya Heritage (klik) yang memang bersebelahan persis dengan hostel. Waktu itu pukul 12.00 dan meseum akan ditutup (istirahat siang) pk.12.30. Tiket masuk RM 6.5. Yang punya hostel pas lagi diluar dan bilang ke petugas mjuseum kalau saya tamu hostelnya. Karena sudah mepet petugas museum menawarkan apakah perlu guide? (seingat saya tanpa biaya tambahan). Saya mengiyakan saja dengan senang hati. Guidenya ibu2 pernakan Cina Melayu (Baba Nyonya) yang sudah agak berumur namun tampaknya masih sangat sehat. Menerangkan dalam bahasa Inggris yang fasih dan cepat (mungkin juga udah apal ya). Sejarah Baba Nyonya cukup menarik. Setelah putar2 memperlihatkan segala sesuatu terkait Baba Nyonya seperti petalatan memasak, makan, kamar mandi, busana, kamar tidur, peti mati, adat istiadat dll selama sekitar setengah jam saya keluar, lho kok piontu keluar tembusnya ke hostel yang saya tinggali itu... Busana perempuan dewasa peranakan Cina Melayu lebih dipengaruhi oleh kebaya Indonesia, dibandingkan yang dari Malaysia (kata guide nya). Maskan Nyonya juga katanya khas, tapi ya itu takut non-halal.
Lalu ke musium maritim yang berbentuk kapal itu. Naik, lihat-lihat sebentar. Melaka dulu terkenal sebagai pelabuhan internasional terbesar di dunia pas jaman kesultanan th.1500an. Makanya untuk mengenang Hang Tuah dkk dan lebih menggairahkan untuk lebih terjun ke dunia maritim atau minimal mencintai, dibuatkah musium ini.
O ya dulu kejayaan Melaka dimulai dari peran pangeran Prameswari yang lari dari kerajaan Sriwijaya. Prameswari kemudian memeluk Islam, menjadi Raja Iskandar.
Pk.13 naik Melaka River Cruise, klik sekitar 45 menit. Tidak rugi bayar RM10. Samping2 sungai ada jalan yang tertata rapih. Bahkan sungainya ada iguananya... (lihat foto dan video di Flickr saya). Ternyata juga terlihat bahwa Melaka sudah mulai membangun monorail, yang jalurnya banyak juga dipinggir sungai Melaka. (lihat foto dan video di Flickr saya). Akhirnya puas menyusuri sungai, saya mampir ke gedung information center dilantai2 ada suraunya yang ada di seberang clock tower dan shalat jamak dhuhur ashar.
Sekitar pk.15.00 nunggu bus untuk ke Melaka Sentral di stopan bis Clock Tower (atau Stadthuys). Nunggu agak lama munculah bis Panorama. Bisanya enak seperti bis RapidKL, menuju Melaka Sentral cukup lama karena muter dulu... sekalian lihat2 pemandangan..
Di Melaka Sentral kebetulan ada bis yang mau berangkat ke KL. lupa namanya kalau nggak salah CityExpress. Bisnya jalan pelan, tapi kok cukup pelan terus... akhirnya sekitar 1 jam kemudian berhenti. Rem rusak, di jalan tol. Alhamdulillah sekitar 15 menit kemudian nyegat bis, nggak bayar lagi.
Link lain yg perlu sebelum berkunjung ke Melaka, al:
http://www.melaka.org.my/index.html
http://melakamalaysiatravel.com
http://www.youtube.com/watch?v=qc50CAvnUJw
MALAYSIA: Melaka Early History klik
klik klik
Sunday, April 25, 2010
Saturday, April 24, 2010
Pengalaman singkat studi S3 di Malaysia
Saya ingin menyampaikan pengalaman pribadi, dan tentunya ini tidak berlaku umum untuk di Malaysia. Apalagi saya hanya sempat mengawali studi S3 sangat singkat, 2 bulan di Multimedia University (MMU) Cyberjaya, karena mendapat beasiswa di tempat. Meskipun demikian saya ingin menulis untuk catatan saya sendiri dan barangkali ada yang membaca bisa membantu memberi sedikit gambaran. Maaf tulisan tidak terstruktur dengan baik.
Mengapa saya waktu itu ingin S3 di Malaysia?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, ada dua alasan mengapa saya ingin studi S3 di luar negeri. Pertama terkait topik penelitian yang ingin saya lakukan, yang saya lihat di Indonesia belum cukup dikembangkan. Kedua, untuk memberi pengalaman hidup (termasuk lebih mempraktekkan bahasa Inggris) baik bagi saya maupun keluarga terutama anak-anak. Mengapa lalu memilih Malaysia? Malaysia dekat apalagi Bandung-KL Air Asia 3x sehari, kalau di Johor ada Bandung-SIngapura, dan cukup terjangkau biaya sekolah dan biaya hidup, karena saya meskipun terapksanya dengan biaya sendiri berupaya tetap studi S3. Jika mendapat bantuan dana dari kantor yg terbatas itu sudah sangat membantu.
Mengapa memilih MMU?
Saya waktu itu berbulan-bulan bolak balik browsing mencari universitas yang saya pikir cocok (parameter utama saya: supervisor dan riset group yang tepat dan aktif). Namun rasanya tidak ada yang cocok. Waktu itu saya merasa yang paling cocok adalah USM. Saya menulis email dua kali, tapi tidak dibalas. Kemudian karena kelamaan tidak mulai studi, saya putuskan yang paling cocok diantara yang ada. Saya pilih Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Johor. Setelah komunikasi dengan calon supervisor di UTM saya menyempatkan diri pergi ke Johor (bersama istri). Bertemu dengan calon supervisor, dan berbincang dengan beberapa mhs S3 Indonesia disitu termasuk yg dibimbing beliau. Juga dengan dosen2 UTM orang Indonesia, karena kebetulan saya menginap di rumah teman istri saya yang suaminya dosen senior UTM. Saat pulang di Indonesia, saya lihat di ingternet ternyata kelompok riset yang di USM yg dulu ingin saya ikut gabung boyongan ke MMU. Saya lihat juga MMU termasuk yang paling murah biaya sekolahnya. Kemudian saya mulai komunikasi dengan calon supervisor MMU (orang yang lain dengan yg saya hubungi di USM dulu) dan alhamdulillah saya diterima di MMU. Saya memilih MMU dibandingkan UTM karena: MMU lebih bernuansa internasional sedangkan UTM nuansa Melayunya sangat kental. Kemudian apalagi setelah pulang dari Johor saya merasa bahwa pembimbing kurang cocok cukup banyak informasi yang kurang mengenakkan tentang ybs.
Bagaimana studi S3 di MMU?
Sekali lagi ini hanya pengalaman singkat dan pandangan sekilas. Saya sendiri alhamdulillah mendapat supervisor yang baik, membantu baik dari sisi akademik maupun non akademik (misalkan mengenalkan adan mengantar keliling kampus). Dari pertemuan pertama ada kesepakatan pertemuan sepekan sekali (biasanya @ 1 jam) di ruangan beliau, Diskusi berjalan dengan baik dan saya terbantu dalam pengembangan topik penelitian studi saya. Untuk lebih mengoptimalkan pertemuan, rencananya saya akan mengajukan bahan2 diskusi lebih spesifik untuk setiap pertamuan selanjutnya, namun keburu saya harus pindah. Saya juga diberi kunci lab, tempat duduk dan PC. Namun ternyata kebanyakan mhs S3 digrup saya adalah part timer dan tinggal diluar Cyberjaya (di Penang dan Kuching), sehingga mereka sangat jarang ke lab. Yang ke lab biasanya seorang mhs S2 dan tiga orang yang mengerjakan proyek penelitian yang tidak begitu terkait dengan penelitian saya. Akhirnya saya lebih banyak bekerja di kamar asrama, dan sesekali di perpustakaan. Proses bimbingan di MMU tidak standar, dari teman lain yang sedang studi S3 di MMU ada yang pembimbingnya ketat dan sangat galak, ada yang iya-iya saja, dan ada yang pembimbingnya malah kabur entah kemana. Demikian juga lab dan riset grup saya lihat kebanyakan tidak jalan. Dibandingkan dengan universitas lain (terutama universitas negeri), MMU relatif muda, sehingga jumlah mhs S3nya pun lebih sedikit.
Lain-lain.
Cyberjaya panas
Kampus MMU fasilitas olah raganya lengkap. Saya rutin berenang dan murah.
Kampusnya modern, bersih
Biaya hidup sedang, hanya akomodasi kalau di Cyberjaya/Putrajaya mahal.
Tinggal di hostel/asrama MMU cukup enak dan membantu.
Sebaiknya berbaur dengan mhs asing, jangan dengan sesama mhs Indonesia terus.
Bahasa pengantar resmi di kampus adalah bhs Inggris.
Ada masjid di MMU dan cukup aktif jamaahnya.
Foto-foto MMU ada di http://www.flickr.com/arifbijaksana
Mengapa saya waktu itu ingin S3 di Malaysia?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, ada dua alasan mengapa saya ingin studi S3 di luar negeri. Pertama terkait topik penelitian yang ingin saya lakukan, yang saya lihat di Indonesia belum cukup dikembangkan. Kedua, untuk memberi pengalaman hidup (termasuk lebih mempraktekkan bahasa Inggris) baik bagi saya maupun keluarga terutama anak-anak. Mengapa lalu memilih Malaysia? Malaysia dekat apalagi Bandung-KL Air Asia 3x sehari, kalau di Johor ada Bandung-SIngapura, dan cukup terjangkau biaya sekolah dan biaya hidup, karena saya meskipun terapksanya dengan biaya sendiri berupaya tetap studi S3. Jika mendapat bantuan dana dari kantor yg terbatas itu sudah sangat membantu.
Mengapa memilih MMU?
Saya waktu itu berbulan-bulan bolak balik browsing mencari universitas yang saya pikir cocok (parameter utama saya: supervisor dan riset group yang tepat dan aktif). Namun rasanya tidak ada yang cocok. Waktu itu saya merasa yang paling cocok adalah USM. Saya menulis email dua kali, tapi tidak dibalas. Kemudian karena kelamaan tidak mulai studi, saya putuskan yang paling cocok diantara yang ada. Saya pilih Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Johor. Setelah komunikasi dengan calon supervisor di UTM saya menyempatkan diri pergi ke Johor (bersama istri). Bertemu dengan calon supervisor, dan berbincang dengan beberapa mhs S3 Indonesia disitu termasuk yg dibimbing beliau. Juga dengan dosen2 UTM orang Indonesia, karena kebetulan saya menginap di rumah teman istri saya yang suaminya dosen senior UTM. Saat pulang di Indonesia, saya lihat di ingternet ternyata kelompok riset yang di USM yg dulu ingin saya ikut gabung boyongan ke MMU. Saya lihat juga MMU termasuk yang paling murah biaya sekolahnya. Kemudian saya mulai komunikasi dengan calon supervisor MMU (orang yang lain dengan yg saya hubungi di USM dulu) dan alhamdulillah saya diterima di MMU. Saya memilih MMU dibandingkan UTM karena: MMU lebih bernuansa internasional sedangkan UTM nuansa Melayunya sangat kental. Kemudian apalagi setelah pulang dari Johor saya merasa bahwa pembimbing kurang cocok cukup banyak informasi yang kurang mengenakkan tentang ybs.
Bagaimana studi S3 di MMU?
Sekali lagi ini hanya pengalaman singkat dan pandangan sekilas. Saya sendiri alhamdulillah mendapat supervisor yang baik, membantu baik dari sisi akademik maupun non akademik (misalkan mengenalkan adan mengantar keliling kampus). Dari pertemuan pertama ada kesepakatan pertemuan sepekan sekali (biasanya @ 1 jam) di ruangan beliau, Diskusi berjalan dengan baik dan saya terbantu dalam pengembangan topik penelitian studi saya. Untuk lebih mengoptimalkan pertemuan, rencananya saya akan mengajukan bahan2 diskusi lebih spesifik untuk setiap pertamuan selanjutnya, namun keburu saya harus pindah. Saya juga diberi kunci lab, tempat duduk dan PC. Namun ternyata kebanyakan mhs S3 digrup saya adalah part timer dan tinggal diluar Cyberjaya (di Penang dan Kuching), sehingga mereka sangat jarang ke lab. Yang ke lab biasanya seorang mhs S2 dan tiga orang yang mengerjakan proyek penelitian yang tidak begitu terkait dengan penelitian saya. Akhirnya saya lebih banyak bekerja di kamar asrama, dan sesekali di perpustakaan. Proses bimbingan di MMU tidak standar, dari teman lain yang sedang studi S3 di MMU ada yang pembimbingnya ketat dan sangat galak, ada yang iya-iya saja, dan ada yang pembimbingnya malah kabur entah kemana. Demikian juga lab dan riset grup saya lihat kebanyakan tidak jalan. Dibandingkan dengan universitas lain (terutama universitas negeri), MMU relatif muda, sehingga jumlah mhs S3nya pun lebih sedikit.
Lain-lain.
Cyberjaya panas
Kampus MMU fasilitas olah raganya lengkap. Saya rutin berenang dan murah.
Kampusnya modern, bersih
Biaya hidup sedang, hanya akomodasi kalau di Cyberjaya/Putrajaya mahal.
Tinggal di hostel/asrama MMU cukup enak dan membantu.
Sebaiknya berbaur dengan mhs asing, jangan dengan sesama mhs Indonesia terus.
Bahasa pengantar resmi di kampus adalah bhs Inggris.
Ada masjid di MMU dan cukup aktif jamaahnya.
Foto-foto MMU ada di http://www.flickr.com/arifbijaksana
Hidup wajar: menikah.
Salah fase manusia adalah pernikahan. Keyakinan yang saya anut (Islam) siapapun sangat dianjurkan menikah (segera setelah memungkinkan). Mengingkarinya? Baca sisi lain kehidupan Mahatma Gandhi: "Gandhi: Naked Ambition" (buku). misal baca AFP klik
Wednesday, April 21, 2010
Cek kesehatan
Cek kesehatan fisik di lab : kolesterol, tekanan darah, asam urat, gula darah etc etc.. semoga baik. Merasa sehat tidak ada keluhan namun setelah diperiksa di lab kadang ternyata... Yang penting jika ternyata penyakit bagaimana pengobatannya
Cek kesehatan mental (dengan nurani): keimanan, kejujuran, ketekunan, rendah hati etc etc semoga baik. Merasa sudah menjadi orang baik2 setelah direnungkan dengan sungguh2 ternyata ada penyakit bagaimana pengobatannya
Cek kesehatan mental (dengan nurani): keimanan, kejujuran, ketekunan, rendah hati etc etc semoga baik. Merasa sudah menjadi orang baik2 setelah direnungkan dengan sungguh2 ternyata ada penyakit bagaimana pengobatannya
Monday, April 19, 2010
BibTex
I develop my own BibTex database. At least there two versions of BibTex style (DBLP and Google Scholar), I combine them.
Jing, Hongyang and Kathleen McKeown. 2000. Cut and paste based summarization. In Proceedings of the First Conference of the North American Chapter of the Association of Computational Linguistics, pages 178–185, Seattle.
produced by DBLP
@inproceedings{DBLP:conf/anlp/JingM00, author = {Hongyan Jing and Kathleen McKeown}, title = {Cut and Paste Based Text Summarization}, booktitle = {ANLP}, year = {2000}, pages = {178-185}, ee = {http://acl.ldc.upenn.edu/A/A00/A00-2024.pdf}, bibsource = {DBLP, http://dblp.uni-trier.de} }
produced by Google Scholar (automatically)
@conference{jing2000cut, title={{Cut and paste based text summarization}}, author={Jing, H. and McKeown, K.R.}, booktitle={Proceedings of the 1st North American chapter of the Association for Computational Linguistics conference}, pages={178--185}, year={2000}, organization={Morgan Kaufmann Publishers Inc.} }
My preference (hybrid from two versions above and saved in Jabref)
@conference{jing2000cut, author = {Hongyan Jing and Kathleen McKeown}, title = {Cut and Paste Based Text Summarization}, booktitle = {Proceedings of the 1st North American chapter of the Association for Computational Linguistics conference}, year = {2000}, pages = {178-185}, ee = {http://acl.ldc.upenn.edu/A/A00/A00-2024.pdf}, }
Automatic paraphrasing
Menarik.
Barzilay, Regina and Kathleen McKeown. 2001. Extracting paraphrases from a parallel corpus. In Proceedings of the ACL/EACL, pages 50–57, Toulouse, France.
Alangkah baiknya jika diimplementasikan untuk bahasa Indonesia.
Cocok dijadikan topik TA S1 IF
Barzilay, Regina and Kathleen McKeown. 2001. Extracting paraphrases from a parallel corpus. In Proceedings of the ACL/EACL, pages 50–57, Toulouse, France.
Alangkah baiknya jika diimplementasikan untuk bahasa Indonesia.
Cocok dijadikan topik TA S1 IF
Sunday, April 18, 2010
A statistical parser: Collin parser
Paper ini sangat populer! Lihat jumlah yg mengacu tulisan ini.
Dikatakan di slide penulis:
PARSING AS A MACHINE LEARNING PROBLEM
Tulisan ini adalah dari thesis PhD Michael Collin di MIT.
Kalau akan diterapkan di bahasa Indonesia salah satu kendalanya ketersediaan data latih yang memadai jumlah dan kualitasnya.
Mengorganisir bacaan
Bagus, tampilan baru books.google.com. Ada kategori
* Reviewed
* Favorites
* Reading now
* To read
* Have read
Untuk paper kayaknya begini juga bagus, sayang di Google Scholar belm ada. Sementara bikin sendiri yg sederhana pakai delicious atau apa sekedar untuk keperluan diri sendiri.
* Reviewed
* Favorites
* Reading now
* To read
* Have read
Untuk paper kayaknya begini juga bagus, sayang di Google Scholar belm ada. Sementara bikin sendiri yg sederhana pakai delicious atau apa sekedar untuk keperluan diri sendiri.
Gelar - non gelar
Sepintas saya amati, jika ada konferensi, jurnal, di kita orang2 yang terlibat (terutama panitia/redaksi) hampir selalu menyertakan gelar, sedangkan kalau konferensi/jurnal yg ranking tinggi/tier A hampir selalu tidak menyertakan gelar.
Monday, April 5, 2010
Kebencian antar ras
Saat ini salah satu topik panas di Afrika Selatan adalah dibunuhnya tokoh rasis kulit putih. Di sisi lain ada lagu kemerdekaan kontroversial yg dinyanyikan orang hitam untuk membunuh orang kulit putih
http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/8603048.stm
http://www.youtube.com/watch?v=YT34ymDKMhQ
Mengapa kita membenci orang karena ras?
Meski ada sejarah pahit di masa lalu
http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/8603048.stm
http://www.youtube.com/watch?v=YT34ymDKMhQ
Mengapa kita membenci orang karena ras?
Meski ada sejarah pahit di masa lalu
Friday, March 12, 2010
Sahabat Irak
Baru kali ini saya kenal dengan orang Irak. Usia tidak jauh beda, dan sama2 guru. Dia dosen di Baghdad dan sedang akan mulai S3 di MMU. Alhamdulillah kami bersahabat, dia rajin ke masjid.
Thursday, March 11, 2010
Saturday, March 6, 2010
Indonesian NER
The performance of Aljazeera's Named Entity Recognizer (NER) for Indonesian name is low
e.g. http://english.aljazeera.net/news/asia-pacific/2010/03/20103433512388237.html
It doesn't recognize: Boediono, Sri Mulyani Indrawati, Bank Century, Fauzi Ichsan, Makassar. As well Standard Chartered Bank, AFP news agency.
e.g. http://english.aljazeera.net/news/asia-pacific/2010/03/20103433512388237.html
It doesn't recognize: Boediono, Sri Mulyani Indrawati, Bank Century, Fauzi Ichsan, Makassar. As well Standard Chartered Bank, AFP news agency.
Friday, March 5, 2010
Thursday, March 4, 2010
Jendela, fan 24 jam non stop
24 jam non stop: di asrama MMU Cyberjaya ini jendela kamar dibuka dan fan dihidupkan. Kalau nggak, gerah. Tapi alhamdulillah nikmat untuk bekerja.
Apa yang dicari?
Seorang mahasiswa baru S3 di MMU Malaysia diminta oleh pembimbingnya yang profesor penuh dan sudah senior untuk mengerjakan penelitian yang tidak terkait langsung dengan bidang mahasiswa tsb., (Proyek sang profesor?) Mahasiswa disuruh kerja sendiri, tanpa partner. Enam bulan kemudian diminta nulis dan dikirim ke jurnal level 1 (!). Hasilnya bisa ditebak: ditolak. Ini salah satu protret buram pendidikan di Malaysia. Semoga hanya sebuah kasus langka saja.
Dari teman yg sedang S3 di UPM Malaysia ".. disini dosen2 sangat mentargetkan publish paper... paper kita sbg tugas kuliah, akan mereka tambah2kan sedikit. kemudian dia cantumkan nama dia sbg penulis pertama dipaper tsb.." (maaf bu, semoga tidak keberatan saya copy di halaman ini, terimakasih) Ada dua keanehan: tulis nama sendiri sebagai penulis pertama, dan utamakan kuantitas dibanding kualitas.
Dari teman yg sedang S3 di UPM Malaysia ".. disini dosen2 sangat mentargetkan publish paper... paper kita sbg tugas kuliah, akan mereka tambah2kan sedikit. kemudian dia cantumkan nama dia sbg penulis pertama dipaper tsb.." (maaf bu, semoga tidak keberatan saya copy di halaman ini, terimakasih) Ada dua keanehan: tulis nama sendiri sebagai penulis pertama, dan utamakan kuantitas dibanding kualitas.
Personal web page
Personal web site untuk akademisi sangat membantu dalam penyebaran informasi dan pengetahuan. Publik bisa mendapatkan informasi dan ilmu yang lengkap dan uptodate, al dengan bisa diaksesnya karya-karya ilmiah orang tersebut. Barusan saya membaca adanya Profesor Akademi di Indonesia bagi Prof Yunita Triwardani Winarto (klik), kemudian saya tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut. Terutama saya ingin mencari dari personal web site beliau. Hingga saat ini yang saya dapati web site ini (klik), sangat minim informasinya. Bahkan dalam daftar dosen di fakultas FISIP IU di halaman web ini (klik) yang cukup banyak dan semuanya profesor, sangat sedikit yang ada personal web page nya :(
Wednesday, March 3, 2010
Bimbingan S3 di MMU
Dari beberapa teman yang saya tahu dari pengalaman saya (yang baru sebentar) dan beberapa orang yang lebih dari satu tahun sebagai mahasiswa S3 di MMU. Di sini proses bimbingan tidak standar, tidak sama antara dosen satu dengan dosen lainnya. Ada yang seminggu sekali ketemu, ada yang terserah mahasiswanya, dan ada juga yang dosennya hampir nggak berfungsi sebagai pembimbing.
Sedangkan untuk research group, kebanyakan tidak jalan. Semua kerja sendiri-sendiri. Ruang lab dan meja memang disediakan, namun jarang yang dipakai. Tidak ada diskusi rutin tentang penelitian di kelompok itu. Alhamdulillah pembimbing saya enak, aktif dan responsif. Enak kalau ketemu orangnya friendly bahkan pertama kali saya ke sini diantar putar2 kampus ngurus segala sesuatunya. Kebeulan saat itu saya sama istri saya sehingga pembicaraan juga tentang kehidupan keluarga. Bahkan waktu mau pulang dia ngajak bareng dan nganterin kami ke terminal bis. Pembimbing saya aktif salam bidangnya (NLP), dia sekitar 1,5 th pindah dari USM Penang (bersama dengan beberapa orang lain dalam grupnya). Departemen Computer Science di sana -katanya- termasuk yang paling maju risetnya di Malaysia. Disamping itu dia juga responsif, kalau saya kirim email pasti dibalas dalam waktu yang tidak lama. Jika ada janji kemudian ternyata ada ada perlu lain, dia email dan nelpon untuk diundur.
Oleh karena itu salah satu yang sangat penting kalau mau sekolah S3 di MMU dan mungkin di banyak Univ lain di Malaysia adalah kita kontak2 dengan pembingbing sebelum kita mulai sekolah. Bahkan jika kita sudah diterima sebaiknya kita temui langsung dulu sebelum kita registrasi.
Sedangkan untuk research group, kebanyakan tidak jalan. Semua kerja sendiri-sendiri. Ruang lab dan meja memang disediakan, namun jarang yang dipakai. Tidak ada diskusi rutin tentang penelitian di kelompok itu. Alhamdulillah pembimbing saya enak, aktif dan responsif. Enak kalau ketemu orangnya friendly bahkan pertama kali saya ke sini diantar putar2 kampus ngurus segala sesuatunya. Kebeulan saat itu saya sama istri saya sehingga pembicaraan juga tentang kehidupan keluarga. Bahkan waktu mau pulang dia ngajak bareng dan nganterin kami ke terminal bis. Pembimbing saya aktif salam bidangnya (NLP), dia sekitar 1,5 th pindah dari USM Penang (bersama dengan beberapa orang lain dalam grupnya). Departemen Computer Science di sana -katanya- termasuk yang paling maju risetnya di Malaysia. Disamping itu dia juga responsif, kalau saya kirim email pasti dibalas dalam waktu yang tidak lama. Jika ada janji kemudian ternyata ada ada perlu lain, dia email dan nelpon untuk diundur.
Oleh karena itu salah satu yang sangat penting kalau mau sekolah S3 di MMU dan mungkin di banyak Univ lain di Malaysia adalah kita kontak2 dengan pembingbing sebelum kita mulai sekolah. Bahkan jika kita sudah diterima sebaiknya kita temui langsung dulu sebelum kita registrasi.
Tuesday, March 2, 2010
Hibah penelitian
Tahun 2010 ini untuk fase 1 MMU dapat hibah dari Dikti MY RM547.400 atau sekitar Rp. 1,5M untuk 15 proyek penelitian (yang ditolak 52 proyek).
lambaaaaat banget
Download paper malam ini dari asrama MMU CJ lambaaat banget.. 1 KB/sec .. lalu berhenti .. dst... :(
Saturday, February 27, 2010
Tulisan tentang MMU dan Cyberjaya
Saya ingin menuliskan di catatan harianku ini tentang Multimedia University (MMU) khususnya MMU Cyberjaya dan tentang Cyberjaya. Ya... tulisan tidak terstruktur sama sekali, potong2an pendek dan saya tulis sebatas pengalaman dan pengetahuan yang saya tahu saja. Akan saya taruh dalam tag MMU dan tag Cyberjaya.
Mencoba membaca paper dengan lebih efisien
Untuk melakukan studi literatur yang menyeluruh dan mendalam untuk suatu bidang tertentu, dibutuhkan proses membaca dan efisien dan efektif. Goal nya: kita paham dan sebaiknya dihasilkan juga sebuah tulisan survei.
Saya sedang mencoba untuk itu.
Saya ingin mencoba dan menuliskan untuk kasus khusus saja dulu, dimana ada satu tulisan -terutama yang cukup panjang- dan kita akan memahami hingga level/kedalaman sedang.
Yang saya coba papernya dibaca di komputer dan tulis corat-coret di kertas. (tampaknya lebih baik corat-coret di kertas, tidak langsung ketik di komputer)
Tahap 1: pahami secara ide menyeluruh secara garis besar
- Perhatikan kembali teks judul, coba pahami apa maksudnya. Jika ada yang menarik, belum jelas atau perlu dipertanyakan tulis di kertas.
- Baca abstrak, coba pahami. Buat poin-poin ringkasannya atau kata-kata kunci/penting. Jika ada yang menarik, belum jelas atau perlu dipertanyakan tulis di kertas.
- Baca kesimpulan, coba pahami. Buat poin-poin ringkasannya atau kata-kata kunci/penting.Jika ada yang menarik, belum jelas atau perlu dipertanyakan tulis di kertas.
- baca judul bagian-bagian tulisan (bag 1,2, ..) dan dua tiga kalimat pertama, serta judul subbagian (1.1, 1.2 ... dst)
Lalu di komputer kita buat tulisan singkat maksimal 1 halaman tentang apa isi paper tsb, dan pertanyaan2 yang muncul dari proses baca tsb.
Diharapkan dalam dua jam tahap 1 sudah selesai.
catatan: dalam tahap 1 ini jangan tergoda melihat hal2 detil, dan juga yang lain seperti misalkan disebutkan di pada tulisan mengacu ke referensi [10] lalu kita lihat referensi [10] itu apa... bahkan lagi jangan terpikir "ah kayaknya [10] bagus", lalu kita sambil cari dan download paper tsb.
Tahap 1 saja sudah cukup jika kita ingin memahami secara menyeluruh namun tidak mendalam.
Saya sedang mencoba untuk itu.
Saya ingin mencoba dan menuliskan untuk kasus khusus saja dulu, dimana ada satu tulisan -terutama yang cukup panjang- dan kita akan memahami hingga level/kedalaman sedang.
Yang saya coba papernya dibaca di komputer dan tulis corat-coret di kertas. (tampaknya lebih baik corat-coret di kertas, tidak langsung ketik di komputer)
Tahap 1: pahami secara ide menyeluruh secara garis besar
- Perhatikan kembali teks judul, coba pahami apa maksudnya. Jika ada yang menarik, belum jelas atau perlu dipertanyakan tulis di kertas.
- Baca abstrak, coba pahami. Buat poin-poin ringkasannya atau kata-kata kunci/penting. Jika ada yang menarik, belum jelas atau perlu dipertanyakan tulis di kertas.
- Baca kesimpulan, coba pahami. Buat poin-poin ringkasannya atau kata-kata kunci/penting.Jika ada yang menarik, belum jelas atau perlu dipertanyakan tulis di kertas.
- baca judul bagian-bagian tulisan (bag 1,2, ..) dan dua tiga kalimat pertama, serta judul subbagian (1.1, 1.2 ... dst)
Lalu di komputer kita buat tulisan singkat maksimal 1 halaman tentang apa isi paper tsb, dan pertanyaan2 yang muncul dari proses baca tsb.
Diharapkan dalam dua jam tahap 1 sudah selesai.
catatan: dalam tahap 1 ini jangan tergoda melihat hal2 detil, dan juga yang lain seperti misalkan disebutkan di pada tulisan mengacu ke referensi [10] lalu kita lihat referensi [10] itu apa... bahkan lagi jangan terpikir "ah kayaknya [10] bagus", lalu kita sambil cari dan download paper tsb.
Tahap 1 saja sudah cukup jika kita ingin memahami secara menyeluruh namun tidak mendalam.
Pengajaran
Bagaimana contoh2 pengajaran di universitas top?
Perlu dipelajari isi kuliah dan cara pengajaran dari kumpulan video ini:
http://academicearth.org/
Perlu dipelajari isi kuliah dan cara pengajaran dari kumpulan video ini:
http://academicearth.org/
A tool for knowdegment management
I am thinking an idea (that will help the first phase of a Ph.D. student: literature review):
while we are reading and marking the paper, a tool automatically save our marking. Our marking process is an domain expert's information extraction and summarization, isn't it?. The tool will organize the item we saved for later analysis or query.
while we are reading and marking the paper, a tool automatically save our marking. Our marking process is an domain expert's information extraction and summarization, isn't it?. The tool will organize the item we saved for later analysis or query.
Cyberjaya Lake Garden
I just walked from MMU hostel to Cyberjaya Lake Garden (Taman Tasik Cyberjaya). I takes only 20 minutes walking there from my bed. Close to MMU south entrance gate. I nice place to visit.
I plan to swim in Cyberjaya Lake Garden Community Club which is located in this complex.
ini foto dari Flickr orang lain (lihat saja link fotonya)
Friday, February 26, 2010
Thursday, February 25, 2010
Information Extraction Course
It is interesting to held "Information Extraction (IE)" course (for undergraduate or postgraduate students).
See http://delicious.com/information_extraction/IE_course
We can use GATE, a popular toolkit for IE
See http://delicious.com/information_extraction/IE_course
We can use GATE, a popular toolkit for IE
Free Gaza Movement
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/02/25/03185841/free.gaza.movement.minta.dukungan
Bagaimana membaca paper secara efektif dan efisien?
Gimana ya?
Sebelum test IELTS (test Des 2009) skor reading saya berkisar 6. Tidak lebih dari dua pekan sebelum test saya nemu cara yg ternyata cukup ampuh.. hasil test, lumayan.... 8.
Membaca paper yg baik mungkin bisa dikembangkan dari cara membaca di IELTS itu.
Saya waktu itu unt IELTS intinya:
-Pahami secara keseluruhan: baca hanya bbrp kalimat di awal paragraf. Beri tanda/garis bawah kata2 penting dan inti.
-Jawab pertanyaan. Kita sdh tahu di bacaan kira2 ada di paragraf mana. Langsung loncat baca bagian situ.
-Sambil baca paragraf itu untuk untuk menjawab pertanyaan, kita pahami paragraf tsb secara keseluruhan sambil ditandai kata-kata penting.
dst
Pertanyaan yg membutuhkan pemahaman tulisan secara menyeluruh, misalkan mana saja statemen di bawah yang ada di tulisan saya jawab paling akhir.
Saya akan mencoba menerapkan cara yg serupa dg yg diatas (belum dicoba).
Sebelum test IELTS (test Des 2009) skor reading saya berkisar 6. Tidak lebih dari dua pekan sebelum test saya nemu cara yg ternyata cukup ampuh.. hasil test, lumayan.... 8.
Membaca paper yg baik mungkin bisa dikembangkan dari cara membaca di IELTS itu.
Saya waktu itu unt IELTS intinya:
-Pahami secara keseluruhan: baca hanya bbrp kalimat di awal paragraf. Beri tanda/garis bawah kata2 penting dan inti.
-Jawab pertanyaan. Kita sdh tahu di bacaan kira2 ada di paragraf mana. Langsung loncat baca bagian situ.
-Sambil baca paragraf itu untuk untuk menjawab pertanyaan, kita pahami paragraf tsb secara keseluruhan sambil ditandai kata-kata penting.
dst
Pertanyaan yg membutuhkan pemahaman tulisan secara menyeluruh, misalkan mana saja statemen di bawah yang ada di tulisan saya jawab paling akhir.
Saya akan mencoba menerapkan cara yg serupa dg yg diatas (belum dicoba).
ATM Indonesia unt ngambil uang di LN
Harga2
Sekedar catatan bbr harga barang, makanan dari pengalaman yg saya beli. Semua di kampus MMU kecuali saya sebut lain
ITEM, RM
Jus wortel: 2,7
Nanas 1 plastik kecil: 1
Cavendis Banana: 4,69/kg in Carefour
Lo Kam Orange: 2,88/kg in Carefour
Jus Blimbing: 4,9 di Alamanda
Network switch hub: 70
Ethernet cable: 11
Sup Cendawan: 3,5
Nasi putih: 1
Es jeruk limau: 1
Air isi ulang: 0,2/lt
Ayam + sayur toge (kantin India): 3,5
Ducth Lady Milk 450 ml: 2,7
Makan dg Daging sapi (agak banyak) + timun 4,5
Laptop cooler fan: 20
Mouse: 10
Apple Juice: 1,7
Shower cream 250 ml: 5,9
Roti Arab: 2,8
Sandal jepit: 5
Extender cable 4 colokan: 19
Celana renang laki2 agak panjang merk Ogival: 70 di Parkson
Biore Men's Facial Form 100g: 10,9
ITEM, RM
Jus wortel: 2,7
Nanas 1 plastik kecil: 1
Cavendis Banana: 4,69/kg in Carefour
Lo Kam Orange: 2,88/kg in Carefour
Jus Blimbing: 4,9 di Alamanda
Network switch hub: 70
Ethernet cable: 11
Sup Cendawan: 3,5
Nasi putih: 1
Es jeruk limau: 1
Air isi ulang: 0,2/lt
Ayam + sayur toge (kantin India): 3,5
Ducth Lady Milk 450 ml: 2,7
Makan dg Daging sapi (agak banyak) + timun 4,5
Laptop cooler fan: 20
Mouse: 10
Apple Juice: 1,7
Shower cream 250 ml: 5,9
Roti Arab: 2,8
Sandal jepit: 5
Extender cable 4 colokan: 19
Celana renang laki2 agak panjang merk Ogival: 70 di Parkson
Biore Men's Facial Form 100g: 10,9
ke Alamanda, Putrajaya
Kemarin terpaksa ke pusat pertokoan Alamanda di Putrajaya untuk beli celana renang. Dari MMU ke Alamanda naik bis dua kali. MMU-stasiun sentral Putrajaya naik bisa no.429 RM 1,9 (namun kalau di sini bila kita ngasih RM 2 nggak ada uang kembali, aturannya gitu) kira-kira 20an mnt. Bis 429 ini lewat 30 menit sekali. Dari Putrajaya Sentral ke Alamanda naik bis Nadi Putra, ada bbrp no bis yang bisa kita pilih RM 0,5. Bis ini muter-muter aja di Putrajaya. Kira-kira 30 menit karena puter2 dulu di bbrp perumahan/lokasi di Putrajaya. Nunggu di Putrajaya Sentral unt mendapatkan bis ini sekitar 15-30 menit.
Untuk balik ke MMU menggunakan bisa yang sama. Bis2 itu besar, full AC, interior enak, tidak sumpek dan bersih.
Wednesday, February 24, 2010
Bacaan pekan ini
-Sunita Sarawagi: Information Extraction. Foundations and Trends in Databases 1(3): 261-377 (2008)
-Andrew McCallum: Information Extraction: Distilling Structured Data from Unstructured Text ACM Queue, Volume 3, Number 9, November 2005.
Ayo nikmati pagi-siang-sore-malam!
-Andrew McCallum: Information Extraction: Distilling Structured Data from Unstructured Text ACM Queue, Volume 3, Number 9, November 2005.
Ayo nikmati pagi-siang-sore-malam!
Aspal
Seperti biasanya habis subuhan (disini pk.6.30 waktu sini) saya jalan2 keliling kampus. Biar seger dan eksplorasi kampus. Di Bandung, alhamdulillah kualitas jalan banyak sdh lebih bagusan. Kalau sering rusak, itu saya pikir wong daerah tropis ya wajar kalau lebih gampang rusak krn sering hujan dll. Namun saya perhatikan di sini termasuk di kampus kok nggak ada jalan berlubang, dan memang "aspal"nya beda.
Tuesday, February 23, 2010
Robert Dale: Research Supervision
http://web.science.mq.edu.au/~rdale/resources/gradstudy/supervisingresearch.pdf
NLP SIG, MMU
Baru tahu kalau ada web site ini: http://fit.mmu.edu.my/sig/nlp/
Ketemunya juga secara nggak sengaja.. :( aneh ya?
Ketemunya juga secara nggak sengaja.. :( aneh ya?
Piknik ke KLIA
Kepikiran kapan2 "piknik" ke KLIA.com.my. Just exploring, alone. Mungkin weekend depan ah...
Pemandangan keluar
Tekanan darah
Alhamdulillah tekanan darah terkontrol. Sering-seringnya 120/80. Obat co-approvel 150/12,5 mg sekali sehari. Mencoba mengurangi ketergantungan obat.
Monday, February 22, 2010
Renang di kolam MMU
Paling tidak ada dua perbedaan dengan kolam renang yang biasa saya kunjungi di Bandung:
- untuk laki2 selana harus benar2 celana renang (ketat), meski boleh panjang. Tadi saya pakai celana agak gombor... nggak boleh... lalu dipinjami yg agak ketat. Nggak biasa sebenarnya
- di pinggiran kolam nggak ada "banjikan" untuk berdiri jika ditempat dalam. Agak kaget juga, tapi insya Allah bisa menyesuaikan.
Enaknya, kolam standar olimpik, tiket RM1.
- untuk laki2 selana harus benar2 celana renang (ketat), meski boleh panjang. Tadi saya pakai celana agak gombor... nggak boleh... lalu dipinjami yg agak ketat. Nggak biasa sebenarnya
- di pinggiran kolam nggak ada "banjikan" untuk berdiri jika ditempat dalam. Agak kaget juga, tapi insya Allah bisa menyesuaikan.
Enaknya, kolam standar olimpik, tiket RM1.
Salah melihat jam
Bandung dan KL waktu shalat berbeda sekitar 1,5 jam. Karena di KL jam dimajukan 1 jam dibanding WIB, sedangkan KL sendiri lebih timur sehingga waktu shalat mundur sekitar 1/2 jam dibanding Bandung. Misalkan subuh di KL pk.6.10, sedangkan di Bandung sekitar pk.4.40 WIB
Tadi malam saya mulai ubah jam tangan saya mengikuti waktu KL. Pagi2 saya bangun, lihat jam yang ada di HP.. pk.5.45. Siap2 sholat subuh. Setelah pk.6.15 sholat qobliyah dulu... --di masjid MMU (masjid al-Hidayah) iqomah subuh 20 mnt setelah azan-- .. siap2 ke masjid. Lihat keluar jendela lho kok sdh terang??? Ternyata jam di HP masih WIB!
CJ 07.45
Tadi malam saya mulai ubah jam tangan saya mengikuti waktu KL. Pagi2 saya bangun, lihat jam yang ada di HP.. pk.5.45. Siap2 sholat subuh. Setelah pk.6.15 sholat qobliyah dulu... --di masjid MMU (masjid al-Hidayah) iqomah subuh 20 mnt setelah azan-- .. siap2 ke masjid. Lihat keluar jendela lho kok sdh terang??? Ternyata jam di HP masih WIB!
CJ 07.45
Sunday, February 21, 2010
Air minum di asrama MMU
Friday, February 5, 2010
tempat sampah organik
desain tempat sampah organik. Ada blender digerakkan manual (sekalian untuk olah raga), air bisa air hujan, mudah dibersihkan
Subscribe to:
Posts (Atom)