===
Kata (جاءكم رسول) jâ’akum rasûl / telah datang kepada kamu memberi kesan bahwa Nabi Muhammad saw. datang atas kehendak beliau sendiri, bukan diutus atau didatangkan oleh Allah swt., tetapi penyebutan kata rasul memberi kesan bahwa kedatangan beliau adalah sebagai utusan Allah. Gabungan dari kedua kata itu pada akhirnya melahirkan kesan baru bahwa beliau tercipta dengan membawa potensi keimanan yang menjadikan beliau sangat wajar menjadi rasul pesuruh Allah swt. sehingga, saat beliau menerima wahyu Ilahi, saat itu juga beliau tampil melaksanakan tugasnya tanpa harus didorong-dorong, tetapi langsung terdorong oleh jiwa, oleh potensi yang sangat besar yang memenuhi jiwa beliau, dan karena itu pula sehingga beliau bukan saja sangat bersungguh-sungguh berdakwah, senang dan berbahagia melaksanakannya tetapi lebih dari itu, sebagaimana digambarkan oleh ayat ini. Demikian lebih kurang kesan yang diperoleh asy-Sya‘rawi.