Tuesday, February 17, 2009

jangan panggil anak kita: "adik"

Barusan saya bertemu dengan ayah seorang mahasiswa yang kuliah di tempat saya. Kami mendiskusikan anaknya yang sangat nyaris DO. Anaknya lali-laki. Bapak tadi bercerita sang anak beberapa kali pindah kuliah. Dia tidak bodoh. Salah satu problem utamanya, menurut psikolog yang ditemui bapak tadi adalah sang anak terlalu dimanja utamanya oleh ibunya. Hingga kelas 6 SD saat sekolah dia ditunggui ibunya. Dan sehari-hari anak itu hingga sekarang (usianya saat ini 27 tahun) panggilannya adalah "adik", karena dia adalah anak bungsu. Saya pikir, juga dari kasus lain serupa yang saya temui sebaiknya kita jangan memanggil "adik" ke anak kita. Panggil saja mereka dengan namanya.